Wanita yang pintar memalsukan orgasme lebih rentan selingkuh!



Merdeka.com - Beberapa wanita memang pintar dalam memalsukan orgasme ketika bercinta dengan pasangan mereka. Namun tampaknya pintar melakukan orgasme bukan merupakan hal yang baik bagi hubungan. Pasalnya, penelitian mengungkap bahwa wanita yang pintar melakukan orgasme lebih mudah berselingkuh.
Hasil tersebut ditemukan setelah peneliti melakukan wawancara terhadap 138 wanita dan 121 pria. Mereka menemukan bahwa wanita lebih sedikit mengalami orgasme dibandingkan pria. Sementara itu, wanita justru lebih sering memalsukan orgasme, yaitu 18 persen dari 20 kali seks. Pria hanya memalsukan orgasme sekali dari 20 kali seks yang mereka lakukan.
Satu dari wanita yang gemar memalsukan orgasme diketahui tidak setia dan gemar selingkuh. Sementara pria diketahui lebih awet ketika berpasangan dengan wanita yang merasakan orgasme secara konsisten, seperti dilansir oleh Daily Mail (20/11).
"Semakin sering wanita memalsukan orgasme saat bercinta, semakin mungkin juga dia berselingkuh, baik di masa lalu maupun di masa depan," ungkap Dr Justin Lehmiller dari Harvard University.
Hasil penemuan terbaru yang dilakukan peneliti Inggris dan perusahaan sex toy Lovehoney juga mengungkap bahwa lebih banyak wanita yang suka memalsukan orgasme
Selanjutnya klik disini

7 Fakta unik tentang orgasme palsu




Merdeka.com - Orgasme adalah salah satu klimaks yang ingin dicapai oleh pasangan ketika bercinta. Namun tak jarang salah satu pasangan, baik pria maupun wanita, memalsukan orgasme ketika melakukan hubungan seksual.

Hal yang tak banyak diketahui orang adalah bahwa orgasme palsu bisa mengungkap banyak hal tentang diri seseorang atau justru hubungan pasangan tersebut. Berikut adalah beberapa fakta unik yang bisa diketahui melalui orgasme palsu, seperti dilansir oleh Your Tango.

1. Yang paling sering memalsukan orgasme
Merdeka.com - Ketika bicara tentang siapa yang paling sering memalsukan orgasme, pikiran Anda mungkin tertuju pada para wanita. Faktanya, sebuah penelitian mengungkap bahwa pria yang pernah bercerai justru cenderung lebih sering memalsukan orgasme. Penelitian yang dilakukan oleh DatingAdvice.com pada 1080 pria ini menemukan bahwa pria yang bercerai lebih mudah memalsukan orgasme karena mereka takut terlibat dalam keintiman emosional. Tampaknya hal ini juga dipengaruhi oleh rasa trauma setelah bercerai.
2. Lebih banyak wanita palsukan orgasme
Merdeka.com - Saat ini penelitian mengungkap bahwa semakin banyak wanita yang memalsukan orgasme. Sebuah penelitian pada 70 wanita berusia 18 - 48 tahun mengungkap bahwa sekitar 80 persen wanita pernah memalsukan orgasme setidaknya sekali. Sekitar 25 persen mengaku memalsukan erangan mereka ketika bercinta sementara 90 persen berbohong tentang merasakan klimaks.
3. Kenapa memalsukan orgasme?
Merdeka.com - Penelitian mengungkap bahwa wanita memalsukan orgasme untuk menjaga perasaan pasangan mereka. Biasanya mereka memalsukan erangan agar pria lebih mudah mencapai klimaks. Jadi sebenarnya wanita berusaha meningkatkan kepercayaan diri pria dan memalsukan orgasme demi kebaikan pasangan mereka. Meski begitu, ini tak mengubah fakta bahwa mereka tak merasakan orgasme dan hanya memalsukannya.
4. Takut keintiman
Merdeka.com - Tak hanya pria yang menggunakan orgasme palsu sebagai tameng terhadap keintiman. Dalam penelitian lain diketahui juga bahwa wanita yang suka memalsukan orgasme sebenarnya memiliki kecemasan terhadap keintiman yang dirasakannya bersama pasangan. Penelitian ini mengungkap bahwa seseorang yang suka memalsukan orgasme sebenarnya membentengi diri mereka dari keintiman dan berusaha membuat pasangan tetap dalam jarak yang jauh.
5. Alasan wanita palsukan orgasme
Merdeka.com - Namun penelitian lain juga mengungkap bahwa ada alasan lain yang membuat wanita sering memalsukan orgasme. Wanita memalsukan orgasme agar pasangan mereka semakin dekat dan menjaga komitmen mereka. Sebuah penelitian terhadap 453 wanita yang memiliki pasangan mengungkap bahwa memalsukan orgasme adalah salah satu cara yang digunakan oleh wanita untuk membuat pasangan mereka tetap berkomitmen dan agar mereka tak berselingkuh.
6. Memalsukan orgasme = suka selingkuh?
Merdeka.com - Ironisnya, sebuah penelitian terbaru justru mengungkap bahwa wanita yang lebih suka memalsukan orgasme sebenarnya juga paling berpotensi untuk selingkuh. Penelitian ini...
Selanjutnya klik disini

5 Perubahan pada tubuh wanita saat mencapai klimaks




Merdeka.com - Anda mungkin mengira pasangan selalu mengalami orgasme saat bercinta. Namun siapa tahu? Faktanya, 64 persen wanita pernah memalsukan orgasme saat mencapai klimaks. Bisa jadi, pasangan Anda juga melakukan hal yang sama.

Lantas, bagaimana cara mengetahui ketika mereka memalsukan orgasme atau memang benar-benar telah mencapai klimaks? Jangan khawatir, ketika mencapai klimaks gerak-gerik dan tubuh wanita akan mengalami beberapa perubahan. Berikut adalah perubahan yang terjadi pada tubuh wanita dan bisa Anda gunakan sebagai panduan untuk mengetahui apakah mereka benar-benar mengalami orgasme, seperti dilansir oleh Men's Health.


1. Dinding vagina
Merdeka.com - Ketika wanita benar-benar mencapai klimaks dan orgasme yang hebat, dinding vagina mereka akan berkontraksi. Hal ini tentunya tak bisa dimanipulasi atau digerakkan sendiri olehnya hanya untuk berpura-pura. Jika Anda merasakan dinding vagina pasangan berkontraksi, maka itu tandanya dia benar-benar sedang mengalami orgasme.
2. Mata
Merdeka.com - Perhatikan mata pasangan ketika dia sedang mencapai klimaks. Apakah ada perubahan pada matanya? Kebanyakan wanita yang mencapai klimaks atau orgasme yang sesungguhnya akan mengalami perubahan pada ekspresi mata. Mata mereka seolah kehilangan fokus selama beberapa saat. Jika mata pasangan Anda masih terlihat sangat fokus dan tak berubah, itu berarti dia hanya berpura-pura mencapai klimaks.
3. Warna kulit
Merdeka.com - Perhatikan warna kulit di daerah dada wanita ketika mereka mencapai klimaks. Wanita yang benar-benar mengalami orgasme akan mengalami perubahan warna kulit yang agak merona di sekitar dada. Perubahan warna ini biasanya diikuti dengan perubahan suhu tubuh. Ketika mengalami klimaks, suhu tubuh wanita biasanya memanas dan menjadi hangat, diikuti dengan perubahan warna kulit yang semakin merona tersebut.
4. Napas
Merdeka.com - Ketika benar-benar mengalami klimaks, napas wanita akan berubah. Biasanya napas mereka akan semakin pendek-pendek dan mereka akan tersengal. Napas mereka pun tak sedalam sebelum mereka mengalami klimaks. Napas mereka akan semakin ringan dan semakin cepat, serta pendek. Saat napas mulai memendek, Anda akan mengetahui bahwa wanita akan mencapai klimaks.

5. Tubuh
Merdeka.com - Ketika mengalami klimaks, tubuh wanita akan berubah menjadi tegang...
Selanjutnya klik disini

Kenali perbedaan orgasme dan ejakulasi!





Merdeka.com - Orgasme dan ejakulasi tampaknya bukanlah topik yang asing bagi mereka yang pernah melakukan hubungan seksual. Namun jangan terburu yakin dulu. Banyak orang yang sudah melakukan hubungan seksual, namun masih tak memahami perbedaan atau kaitan dua hal tersebut.

Orgasme dan ejakulasi adalah dua hal yang berkaitan. Meski begitu, keduanya adalah hal yang sangat berbeda. Orang tak serta merta mengalami orgasme dan ejakulasi secara bersamaan. Biasanya, ejakulasi muncul setelah seseorang mengalami orgasme, seperti dilansir oleh Health Me Up (04/03).

Orgasme adalah sebuah bentuk klimaks dari kepuasan seksual, ketika seseorang merasakan nikmat seksual yang paling tinggi. Sementara ejakulasi adalah hasil dari orgasme. Lantas, bagaimana orgasme bisa terjadi?

Selanjutnya klik disini

Inilah 4 Ciri Wanita Orgasme / Klimaks


Inilah 4 Ciri Wanita Orgasme / Klimaks – Orgasme atau klimaks adalah hal yang sangay penting ketika bercinta. Khususnya untuk seorang wanita, oragasme akan memberikan kenyamanan yang luar biasa. Namun terkadang banyak pria yang tidak tahu bahwa pasangannya telah mencapai klimaks. 
Kali ini Koko akan update tentang Inilah 4 Ciri Wanita Orgasme / Klimaks. Bagaimana ciri-ciri wanita yang mencapai orgasme?? Langsung saja kita lihat Inilah 4 Ciri Wanita Orgasme / Klimaks.
  • Payudara membesar 
    Aksi pria memainkan lidah di bagian penting tubuh wanita sebagai upaya membuat pasangannya terangsang. Pria tahu betul wanita ingin menikmati setiap aksi ‘liar’ yang dilakukan saat ajang pergumulan berlangsung. Tentu saja, ada sederet titik sensitif wanita yang menjadi target pria. Selain leher, telinga, dan Miss V, lidah pria tidak sering tertuju pada payudara wanita. Alhasil, Anda pun sering tak kuasa menahan gelora asmara dan meminta si dia melakukan aksi panas selanjutnya
  • Klitoris lebih lebar
    “Rangsangan melalui klirotis Miss V, akan lebih efektif membantu wanita mendapatkan orgasme pertama,” ujar penulis The Multi-Orgasmic Woman, Rachel Carlton Abrams, M.D melalui Redbookmag.
    Lebih lanjut Abram menjelaskan, saat wanita telah meraih orgasme pertama, maka rangsangan di daerah sensitif wanita lainnya bisa ditingkatkan. Namun, hendaknya pria lebih menahan hasratnya dengan tidak langsung berpenetrasi.
  • Jantung berdebar 
    Bercinta dengan pasangan bisa membantu seseorang membentuk tubuhnya. Selain membuat tubuh aktif bergerak, seks juga dapat membuat jantung Anda lebih banyak bekerja karena termasuk dalam kategori olahraga cardiovascular. Jennifer Bass dari Sex Research Centre The Kinsey Institute memaparkan, terdapat korelasi antara kesehatan dan seks.
    “Jika Anda sehat, Anda bisa lebih banyak melakukan seks dengan pasangan. Karena aktivitas seksual termasuk jenis olahraga cardiovascular yang dapat memberikan bahan kimia baik di dalam tubuh seseorang,” ungkapnya seperti dilansir The Sun.
    Sinyal kenikmatan seks, beberapa hormon memancar ke otak dan seluruh tubuh. Tak hanya berefek pada fisik saja, selama senggama, kadar hormon testosteron Anda turut mengalami kenaikan. Makin tinggi kadar testosteron, wanita akan merasa memiliki tubuh sangat seksi di depan pasangannya. Perasaan bahagia pun akan terpancar di wajah wanita selama penetrasi berlangsung. Jika kenaikan hormon dopamine meningkat tajam, perasaan bahagia pun akan terpancar di wajah. Dan Anda akan semakin terlihat cantik di mata pasangan. Selain itu, bercinta secara rutin dapat membentuk tubuh dan membuat Anda selalu awet muda. Konon, seks dapat menambah produksi endorphin dalam tubuh, membuat rambut berkilau, dan melembutkan kulit. Produksi hormon estrogen dan testosteron ekstra juga akan membuat tulang serta otot Anda lebih sehat.
  • Adanya kontraksi di sekitar otot panggul 
    Bila kesulitan meraih orgasme, sering melakukan latihan gerakan otot panggul atau yang sering disebut dengan otot puboccoccygeus (PC) merupakan trik jitu untuk membuat ...

Selanjutnya klik disini

3 Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Berhubungan Seksual


KOMPAS.com –- Idealnya, momen bercinta harus memberikan kenikmatan setara antara suami dan istri. Namun, kenyataannya tidak selalu berjalan sesuai harapan.

Menurut beberapa terapis dan pakar hubungan, banyak pasangan suami dan istri yang sering melakukan kesalahan dan tidak menyadari bahwa kebiasaan itu menyebabkan hubungan seksual berakhir tawar.

Berikut ini tiga kesalahan umum yang acap kali ketika sedang bercinta:

Kesalahan 1: Banyak pikiran saat bercinta

“Banyak klien wanita saya mengaku sering tidak menikmati seks karena banyak pikiran,” ujar Julie Bindeman, Psy.D., Co-Director di Integrative Therapy of Greater Washington.

Kesalahan ini umum terjadi pada para ibu muda yang memikirkan kondisi bayi ketika sedang berintimasi dengan suami.

Kesalahan 2: Enggan berinisiatif

Kekecewaan saat bercinta seringkali terjadi karena kenyaatan tak sesuai harapan dan keinginan. Oleh karena itu, jangan sungkan untuk menyampaikan, apa yang Anda inginkan secara seksual pada pasangan.

“Lebih baik, ketimbang menunggu pasangan memahami apa yang membuat Anda terangsang dan tidak pernah terjadi, coba sampaikanlah keinginan Anda,” jelas Jane Greer, Ph.D., seorang terapis seks dan pernikahan yang berbasis di New York, AS, dan penulis What About Me? Stop Selfishness From Ruining Your Relationship.

Kesalahan 3: Kurang mengekpresikan kasih sayang

Banyak wanita yang melalui hubungan seksual dengan pasangan berjalan hambar karena tidak merasa terkoneksi satu sama lain. Oleh karena itu, pakar menyarankan agar pasangan suami istri untuk...

Selanjutnya klik disini